Pelaku toxic relationship sering kali membuat pasangannya merasa tertekan, tidak percaya diri, dan tidak aman. Hal ini disebabkan oleh sikap pelaku yang sering bertindak semaunya tanpa menghormati pasangannya. Tetapi, tahukah kamu apa yang bisa menyebabkan seseorang menjadi pelaku toxic relationship?
1. Pengalaman di Masa Lalu
Seseorang bisa menjadi pelaku toxic karena pernah terjebak dalam situasi serupa sebelumnya, yaitu menjadi korban. Hal ini dilakukannya sebagai cara untuk membenarkan pengalaman buruk yang pernah dialaminya.
"Pertama, karena ada pengalaman di masa lalu pernah jadi korban," ujarnya dalam webinar Senior Life bertema "Bangkit dari Toxic Relationship: Langkah Menuju Hubungan yang Sehat," Jumat (27/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
2. Mencontoh Perilaku yang Salah
Pelaku toxic juga bisa terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua. Cara orang tua berkonflik atau berkomunikasi dapat memengaruhi anak.
"Oh, biasanya orangtuaku kalau marah saling mendiamkan, memukul, atau berteriak," jelas Vania.
Cara orang tua menangani masalah dan memperlakukan satu sama lain akan terekam dalam pikiran anak, sehingga ketika anak tersebut menjalin hubungan, ia mungkin akan meniru perilaku tersebut, baik secara sadar atau tidak.
"Karena tanpa disadari kita modelling, kita mencontoh dari apa yang kita lihat," tegas Vania.
3. Rasa Rendah Diri
Masalah sosial juga dapat menjadi faktor penyebab seseorang menjadi pelaku toxic. Ketika seseorang sering dianggap rendah atau tidak dihargai di lingkungan sosialnya, timbul rasa rendah diri. Untuk menutupi perasaan tersebut, pelaku bisa berusaha mendominasi pasangannya.
"Adanya perasaan rendah diri jadi merasa butuh power dalam hubungan itu," tegas Vania.
Selain mendominasi, pelaku juga dapat melakukan kekerasan untuk mendapatkan rasa kuasa atau kontrol terhadap pasangannya.
© Copyright 2024 Warta Medan - All Rights Reserved